Close

Sukses dalam Proses Pengembangan Game (Part 3) : Tahap Produksi

Proses pembuatan game menggunakan model iterative, yang merupakan pengembangan dari model prototype, telah terbukti relevan dalam menghadapi evolusi terus-menerus dari kebutuhan perangkat lunak. Model ini menyerupai sebuah siklus berantai yang dimulai dari fase perencanaan dan berlanjut hingga fase evaluasi. Evaluasi ini memberikan umpan balik yang berharga bagi perencanaan awal proyek berikutnya, menciptakan suatu siklus perbaikan yang berkelanjutan. Selain itu, di akhir tahap pengembangan ini, keterlibatan pengguna dalam memberikan masukan juga menjadi kunci dalam memastikan kesuksesan dan kualitas akhir dari game yang dikembangkan.

inti dari Iterative adalah sebagai berikut : 

  • Dalam pengembangan iteratif, disarankan untuk mengadopsi pendekatan Two Week Sprint dengan fokus pada tujuan pengguna yang jelas setiap saat. Selain itu, penting untuk secara konsisten memperhatikan masukan yang berulang dari pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan ini, disarankan untuk menggunakan sistem data analitis yang efektif, seperti Funneling. Sistem analitis ini membantu dalam melacak dan menganalisis perilaku pengguna dalam game, memungkinkan pengembang untuk memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan game tersebut, di mana mereka mungkin mengalami hambatan, dan di mana perbaikan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
  • Dengan menggunakan pendekatan Two Week Sprint, pengembang dapat secara teratur mengevaluasi kemajuan proyek dan memastikan bahwa setiap langkah pengembangan game selalu berfokus pada memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna. Sementara itu, sistem analitis seperti Funneling memungkinkan pengembang untuk mengumpulkan data yang relevan tentang perilaku pengguna, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang didasarkan pada bukti-bukti konkret. Dengan demikian, pengembang dapat terus memperbaiki dan meningkatkan game mereka berdasarkan umpan balik yang diterima dari pengguna, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih memuaskan dan menarik bagi para pemain.

Pada proses pengembangan dan produksi game ada beberapa peran yang harus dan direkomendasikan untuk terlibat dai dalamnya, yakni :

 

  1. Game Programmer (Primer): Seorang game programmer bertanggung jawab untuk mengembangkan kode-kode perangkat lunak yang menjadi dasar dari sebuah game. Mereka merancang, menguji, dan mengimplementasikan berbagai fitur dan mekanisme dalam game, serta memastikan bahwa game berjalan dengan lancar dan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
  2. Game Artist (Sekunder): Seorang game artist memiliki peran penting dalam menciptakan aspek visual dari game, termasuk desain karakter, lingkungan, animasi, dan efek visual. Mereka bekerja sama dengan tim desain game untuk menghasilkan karya seni yang memukau dan mendukung pengalaman bermain game secara keseluruhan.
  3. Game Designer (Sekunder): Seorang game designer bertanggung jawab untuk merancang mekanika permainan, level-level, dan pengalaman bermain secara keseluruhan. Mereka bekerja sama dengan programmer dan artist untuk mengimplementasikan visi desain game ke dalam kenyataan, serta terus memperbaiki dan menyesuaikan desain game berdasarkan umpan balik dari pengguna.
  4. Game Producer (Tersier): Seorang game producer memiliki peran manajerial dalam mengawasi keseluruhan pengembangan game, termasuk perencanaan, pengelolaan sumber daya, dan jadwal produksi. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek pengembangan game berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang ditetapkan.
  5. Game Sound Engineer/Composer (Tersier): Seorang game sound engineer/composer bertanggung jawab untuk menciptakan dan mengimplementasikan elemen audio dalam game, termasuk musik, efek suara, dan dialog. Mereka bekerja sama dengan tim pengembangan untuk menyediakan pengalaman audio yang mendukung dan memperkaya pengalaman bermain game.
  6. QA (Tersier): Tim QA (Quality Assurance) memiliki peran penting dalam menguji dan mengevaluasi kualitas game sebelum diluncurkan. Mereka melakukan pengujian fungsional, pengujian kualitas, dan identifikasi bug atau masalah teknis lainnya untuk memastikan bahwa game siap untuk dirilis ke publik.

Dalam konklusi tahapan produksi atau pengembangan dalam pembuatan game, penting untuk diingat bahwa kolaborasi tim yang solid, komunikasi yang efektif, dan fokus pada kualitas akan menjadi kunci kesuksesan. Setiap anggota tim, mulai dari programmer, artist, desainer, produser, sound engineer/composer, hingga tim QA, memiliki peran yang tak tergantikan dalam menciptakan pengalaman game yang luar biasa.

Selama tahapan produksi, kesabaran dan ketekunan dalam mengatasi tantangan teknis, kreativitas dalam menghadirkan elemen visual dan audio yang menarik, serta perhatian terhadap detail dan kualitas akan membawa dampak besar terhadap hasil akhir dari game yang dikembangkan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna, mengikuti tren industri, dan memanfaatkan teknologi terkini, tahapan produksi dapat menghasilkan game yang memukau dan memuaskan bagi para pemain.

Terakhir, tahapan produksi juga menekankan pentingnya pengujian yang cermat dan iterasi yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa game yang dihasilkan tidak hanya memenuhi harapan pengguna, tetapi juga memenuhi standar kualitas yang tinggi. Dengan demikian, tahapan produksi bukan hanya tentang menciptakan game, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pemain.

RECENT ARTICLES